Terpopuler

Digantinya bumi dan langit dengan bumi dan langit yang lain

coretanrembulan.blogspot.com Apa ada bumi dan langit yang lain ?, kenapa bumi dan langit di ganti ?, kapan bumi dan langit diganti ? Bumi dan langit diganti ? Keberadaan umat manusia saat bumi dan langit diganti dengan bumi dan langit yang lain. Para pembaca yang di rahmati Allah Swt, saya akan menyampaikan ataupun menjelaskan dimana kita berada setelah (kematian/hari kiamat) bumi dan langit diganti dengan bumi dan langit yang lain. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتُ ۖ وَبَرَزُوا لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ    [ابراهيم : 48] "(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah Maha Esa lagi Maha Perkasa" (S.14;48). Allah Swt, berfirman : ".....padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya........." (S.39;67). Dipadang mahsyar ...

Ketika semua makhluk hidup sudah mati

coretanrembulan.blogspot.com



Pertanggung jawaban dan amal yang pertama kali dihisab

Allah Azza wa jalla berfirman :

..................وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ  [الزخرف : 44]

"..........................,Dan kelak kamu akan diminta pertanggung jawaban" (S.43;44).


..................وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ  [النحل : 93]

"............................,Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan" (S.16;93).



Ada sebuah hadits menyebutkan :

"Yang pertama kali dilihat dari amal seorang hamba adalah shalat. Bila amalnya di terima, maka amal yang lain diperiksa, sedangkan apabila ditolak, maka amal lain tidak dilihat".(Disebutkan oleh imam Al-Qurthubiy)


Abu Hurairah ra bercerita : aku mendengar Rasulullah Shallallah 'Alaihi wa Sallam bersabda :

Orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat ialah seorang syuhada gadungan (yang berjihad bukan karena Allah). Setelah ia dihadirkan,diperlihatkan kepadanya berbagai nikmat yag akan diperolehnya sehingga ia mengetahuinya.

Ia ditanya : apa yang kau perbuat didunia ?.

Ia menjawab : aku telah berjuang untuk Engkau ya Allah hingga aku mati syahid.

Allah menjawab : engkau bohong. kau berperang bukan karena Aku tetapi agar engkau disebut pemberani, dan sebutan itu telah engkau peroleh didunia. Sekarang bagianmu adalah neraka. Maka ia diseret ke neraka.


Lalu sipencari ilmu dan yang mengajarkannya serta qari (sipembaca Al-Qur'an) yang bukan kerena Allah. Setelah ia dihadirkan, diperlihatkanlah kepadanya aneka ragam nikmat yang akan diraihnya sehingga ia mengetahuinya.

Ia ditanya : Apa amalmu didunia ?. 

Ia menyahut : -Aku telah mencari ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain serta membaca Al-Qur'an demi Engkau !.

Allah menjawab : Bohong. Kau belajar bukan karena Aku melainkan supaya dikenal sebagai orang pintar, dan kau membaca Al-Qur'an agar mendapat titel Qari. Gelar itu telah engkau dapatkan didunia. Akhirnya ia dilempar ke neraka.


Yang ketiga ialah seorang yang dianugrahi kekayaan oleh Allah. Sesudah ia dihadirkan, diperlihatkanlah kepadanya beragam kesenangan yang akan dinikmatinya, sehingga ia mengetahuinya.

Ia ditanya : apa amalmu didunia ?.

Ia menyahut : aku telah mengorbankan hartaku sampai habis pada jalan-Mu sesuai yang Engkau anjurkan, karena mencari ridha-Mu.

Allah menjawab : engkau bohong. Kau berinfaq supaya engkau dikenal sebagai seorang dermawan. Dan panggilan itu telah kau peroleh didunia. Sekarang bagianmu adalah neraka. Maka ia pun dimasukan ke neraka !.

Wallahu a'lam bishawab, Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.





Allah akan langsung bertanya kepada seorang hamba tanpa penerjemah


Allah 'Azza wa jalla berfirman :


{..................... وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ} [البقرة : 40]
"Dan kepada Aku, takutlah kamu ! (S.2;40)"



يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ • وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ • وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ • لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ •  [عبس : 37-34]
"Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya. Dari ibu dan bapaknya. Dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya" (S.80;34-37).



Para ulama berkata :
Renungkanlah dosa-dosa yang telah anda perbuat. Pikirkanlah.
apa jawabanmu ketika Allah, Tuhanmu bertanya kepadamu : hai hambaku ! Tiadakah engkau malu kepada-Ku dengan kelancanganmu melakukan dosa-dosa dan kejahatan. Mengapa engkau tidak menjadikan aku seperti orang yang kepadanya engkau malu untuk berbuat maksiat?. Bukankah aku senantiasa mengawasimu ketika telingamu mendengar hal-hal haram ?. Bukan aku terus-menerus mengawasimu saat lidahmu mengucapkan kata-kata yang dilarang agama ?. Bukankah Aku senantiasa mengawasimu dikala kau gunakan kemaluan dan birahimu pada perbuatan yang tidak halal ? Aku selalu melihat dan mengawasi gerak-gerikmu dan seluruh anggota badanmu baik lahir maupun bathin.

Wahai saudaraku ! Betapa malunya engkau dihadapan Allah bila engkau mengakui semuanya itu. Dan bila mengingkari, seluruh anggota badanmu akan bicara dan menjadi saksi atas amal perbuatanmu !. Oleh karena itu beristigfarlah kepada Allah. Bertaubatlah dan mohon ampunan  kepada-Nya agar padamlah api murka-Nya terhadapmu. Sadarlah dan cepat-cepatlah menuju ridha-Nya dan perbanyaklah amal saleh dan ibadah !.

Ketahuilah bahwa Allah berfirman :
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ  [الأنفال : 33]
"Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengajab mereka, sedang mereka meminta ampun(beristigfar) ".




Wahai para pembaca, masih tetap melalaikan ajaran agamakah anda, dan tidak mau insaf juga ?.
Mari kita bangkit mengerjakan amal shaleh sebanyak-banyaknya dan menyesuaikannya dengan petunjuk Rasulullah sebagai persiapan menuju alam kubur !
Semoga Allah mengkucuri kita dengan hujan rahmat-Nya, Amin !.






Ditanya dan bersaksi menyampaikan risalah


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

فَلَنَسْأَلَنَّ الَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْأَلَنَّ الْمُرْسَلِينَ  [الأعراف : 6]
"Maka seaungguhnya kami akan menanyai umat-umat yang telah di utus kepada mereka rasul-rasul dan sesungguhnya kami akan menanyai (pula) para rasul (kami) " (S.7;6).

فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ  [الحجر : 92]
"Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua" (S.15;92).


يَوْمَ يَجْمَعُ اللَّهُ الرُّسُلَ فَيَقُولُ مَاذَا أُجِبْتُمْ ۖ قَالُوا لَا عِلْمَ لَنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ   [المائدة : 109]
"(Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul, lalu Allah bertanya (kepada mereka) : apa jawaban kaummu terhadap (seruan)-mu ? . Para rasul menjawab : - tidak ada pengetahuan kami (tentang itu) . Sesungguhnya Engkau-lah yang mengetahui perkara yang ghaib" (S.5;109).


وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا..........[البقرة : 143]
"Dan demikian (pula) kami telah menjadikan kamu (umat islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia agar rasul (muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu ............" (S.2;143).





Ibnu majah meriwayatkan secara marfu' sebagai berikut :
"Pada hari kiamat akan datang seorang nabi bersama seorang laki-laki,dan akan datang seorang nabi bersama dua orang laki-laki, juga akan datang seorang nabi bersamatiga orang laki-laki serta ada yang datang bersama laki-laki yang kebih banyak dari itu. 
Masing-masing ditanya : apakah engkau telah menunaikan tugas menyampaikan risalah ?.
Ia menjawab : yah, sudah. Lalu kaumnya dipanggil dan ditanya apakah nabinya telah menyampaikan risalah(berdakwah) kepadanya ?.
Mereka menjawab : belum.
Kemudian nabi itu dipaggil : siapa saksimu ?. 
Nabi itu menjawab : saksiku adalah muhammad sebagai penutup para nabi dan umatnya !. Maka umat nabi muhammad Saw, pum di panggil.
"Apakah nabi ini telah menyampaikan risalahnya ?", Mereka ditanya.
Mereka menjawab : yah. Ia telah menyampaikan risalahnya.
Mereka ditaya lagi : dari mana kamu tahu ?.  "Nabi kami, muhammad telah memberitakan hal itu.
Maka ucapan merekapun dibenerkan.


Para ulama berkata :
"Apabila umat-umat dihadirkan bersama para rasul mereka dan ditanyai : apa jawaban kalian terhadap para rasul, sementara para rasul itupun ditanya : apa reaksi mereka terhadap kalian, maka para rasul menjawab : tidak ada pengetahuan bagi kami ( tentang itu). Sesungguhnya engkaulah yang mengetahui perkara yang ghaib !
Setelah itu masing-masing dari mereka dipanggil untuk dihisab dengan tanpa dilihat oleh yang lain .....".





Wallahu a'lam bishawab, Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.


Postingan populer dari blog ini

Hadits tentang pemimpin